- Home>
- ilmu , menuntut , pentingnya >
Posted by : Layyinatus Syifa
Senin, 04 April 2016
PENTINGNYA MENUNTUT ILMU DALAM AGAMA ISLAM
Sebagai umat muslim (orang yang beragama Islam) kita memerlukan belajar secara
teratur (long live education). Belajar dalam Islam bertujuan agar kita
dapat ilmu untuk hidup di dunia dan memperoleh bekal untuk di akhirat.
Hal-hal penting tentang ilmu yang harus kita pelajari nantinya akan
berpengaruh dan InsyaAllah dapat menjadi pegangan kita selama hidup di
dunia yaitu dengan ilmu kita dapat mencari nafkah untuk kebutuhan hidup.
Ilmu Adalah Bunga-bunga Ibadah
Kita
harus memahami juga untuk apa kita hidup di dunia ini. Allah
menciptakan makhluknya hanya untuk beriman dan bertakwa kepadaNya. Jadi
semua hal di dunia yang telah dan akan kita lakukan, semua ditujukan
hanya pada Allah. Cara-caranya adalah dengan senantiasa melakukan
perbuatan baik. Apakah perbuatan baik itu? Perbuatan baik adalah semua
pikiran, perkataan dan tingkah laku yang berniat baik dan dilakukan
dengan sikap-sikap terpuji untuk menciptakan kedamaian dan keindahan
dalam hidup. Perbuatan baik adalah kunci dari ibadah. Baik ibadah kepada
Allah maupun ibadah kepada manusia (termasuk pada diri sendiri).
Dalam hal ini ilmu adalah salah satu perbuatan baik yang memiliki dampak positif. Dampak tersebut bisa diterima bagi penerima maupun pemberi ilmu. Itulah arti penting ilmu yang tidak bisa diremehkan begitu saja. Setiap hal di dunia memerlukan ilmu. Sebab kelebihan yang dimiliki manusia adalah akal. Dengan akal maka manusia dapat berpikir dan mempergunakan pikirannya untuk memperoleh dan mengamalkan ilmu. Menuntut ilmu sebaiknya jangan dianggap kewajiban tetapi sebuah kebutuhan yang asasi dan sangat penting. Menuntut ilmu dapat mengembangkan pola berpikir seseorang sehingga dapat memudahkan dalam menjalani kehidupan. Orang yang menghargai ilmu dan mengamalkannya dengan baik maka hidupnya akan menjadi damai dan sejahtera. Tak jarang manusia menyepelekan ilmu sebab untuk menuntut ilmu memerlukan biaya dan waktu yang lama. Mereka adalah orang-orang yang tidak bisa membuka hati dan pikirannya untuk menerima ilmu. Apabila kita telah membuka hati dan pikiran kita untuk menerima bahwa ilmu itu ada dan berguna, maka dengan sendirinya diri kita akan terbiasa menuntut ilmu karena kebutuhan hidup selalu berkaitan dengan ilmu. Menuntut ilmu tidak akan terasa sulit. Karena pada dasarnya manusia memiliki minat dan bakat. Fenomena itulah yang seharusnya dipupuk untuk mengarahkan perjalanan kita dalam menuntut ilmu. Ilmu merupakan suatu hal yang obyektif dan fleksibel. Siapapun dan dimanapun dapat mempelajari ilmu. Entah itu ilmu yang berkaitan dengan sosial, budaya, ilmu pasti, moral, dan masih banyak lagi ilmu yang bisa kita pelajari. Menuntut ilmu akan menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan bila kita udah memahami makna menuntut ilmu dan telah membulatkan tekad untuk pantang menyerah dalam mengembangkan kemampuan demi memajukan hidup kita.
Dalam hal ini ilmu adalah salah satu perbuatan baik yang memiliki dampak positif. Dampak tersebut bisa diterima bagi penerima maupun pemberi ilmu. Itulah arti penting ilmu yang tidak bisa diremehkan begitu saja. Setiap hal di dunia memerlukan ilmu. Sebab kelebihan yang dimiliki manusia adalah akal. Dengan akal maka manusia dapat berpikir dan mempergunakan pikirannya untuk memperoleh dan mengamalkan ilmu. Menuntut ilmu sebaiknya jangan dianggap kewajiban tetapi sebuah kebutuhan yang asasi dan sangat penting. Menuntut ilmu dapat mengembangkan pola berpikir seseorang sehingga dapat memudahkan dalam menjalani kehidupan. Orang yang menghargai ilmu dan mengamalkannya dengan baik maka hidupnya akan menjadi damai dan sejahtera. Tak jarang manusia menyepelekan ilmu sebab untuk menuntut ilmu memerlukan biaya dan waktu yang lama. Mereka adalah orang-orang yang tidak bisa membuka hati dan pikirannya untuk menerima ilmu. Apabila kita telah membuka hati dan pikiran kita untuk menerima bahwa ilmu itu ada dan berguna, maka dengan sendirinya diri kita akan terbiasa menuntut ilmu karena kebutuhan hidup selalu berkaitan dengan ilmu. Menuntut ilmu tidak akan terasa sulit. Karena pada dasarnya manusia memiliki minat dan bakat. Fenomena itulah yang seharusnya dipupuk untuk mengarahkan perjalanan kita dalam menuntut ilmu. Ilmu merupakan suatu hal yang obyektif dan fleksibel. Siapapun dan dimanapun dapat mempelajari ilmu. Entah itu ilmu yang berkaitan dengan sosial, budaya, ilmu pasti, moral, dan masih banyak lagi ilmu yang bisa kita pelajari. Menuntut ilmu akan menjadi suatu kegiatan yang menyenangkan bila kita udah memahami makna menuntut ilmu dan telah membulatkan tekad untuk pantang menyerah dalam mengembangkan kemampuan demi memajukan hidup kita.
Segala
kegiatan manusia di dunia pada hakikatnya adalah untuk menciptakan
kehidupan yang indah. Bila diungkapkan dengan bahasa ungkapan maka dapat
dikatakan bahwa ilmu merupakan bunga-bunga ibadah. Ilmu merupakan
penghias ibadah manusia kepada Allah, kepada sesame manusia dan kepada
diri sendiri. Ketika ilmu dipelajari dengan sungguh-sungguh dan
diamalkan sebaik-baiknya untuk kepentingan yang benar maka akan sangat
indah manfaat yang diraih. Namun bila ilmu dipelajari dengan
setengah-setengah dan dimanfaatkan semaunya tanpa tahu tujuannya benar
atau tidak, maka ilmu itu akan merusak citra keindahan. Inilah yang
sangat penting kita pahami agar tidak sembarangan mempergunakan ilmu
dalam kehidupan kita. Sebaik-baiknya ilmu adalah ilmu yang dipelajari
dengan niatan baik dan tulus untuk diamalkan di jalan Allah SWT melalui
kehidupan umat manusia sebagai perantaranya.
Cerminan Akhlak Mulia Adalah Ilmu yang Baik
Akhlak
kita sebagai umat muslim dapat dicerminkan dari perilaku kita sebagai
insan penuntut ilmu. Apapun yang kita perbuat selama masih dalam norma
yang benar maka akan menampakkan akhlak yang baik. Ilmu yang dimiliki
seseorang dapat mencerminkan akhlaknya. Ilmu mengandung tatanan-tatanan
yang sistematis dan mampu membentuk watak seseorang. Seperti apa ilmu
yang dimiliki seseorang maka seperti itulah kira-kira cerminan
akhlaknya. Insan muslim yang berilmu pasti akan memperlihatkan bentuk
tingkah laku dan perkataan yang dapat diterima oleh akal sehat dan
mencerminkan kesopanan serta pribadi yang baik. Misalnya adalah sikap
disiplin, rajin, ramah, sopan, penyayang, suka menolong, hal-hal
tersebut merupakan sikap seorang yang memiliki akhlak baik dan berilmu.
Kita sebagai umat muslim harus senantiasa meningkatkan ilmu yang kita
miliki dan mengembangkannya untuk masa depan. Dengan demikian kaum
muslim dapat memberi contoh akhlak yang baik bagi semua umat manusia di
muka bumi ini. Berangkat dari tujuan di atas kita dapat menelusuri
sebuah ayat Al-Qur’an yang berbunyi : “lakum diinukum wa liyadiin” yang
artinya “bagimu agamamu dan bagiku agamaku” (surat Al-Kaafirun : 6).
Ayat tersebut menerangkan bahwa agama Islam tidak dapat disamakan dengan
agama manapun. Hal tersebut merupakan suatu pemahaman dasar tentang
Islam yang harus kita garis bawahi. Namun untuk implementasi dalam
kehidupan sehari-hari, tidak masalah bila kita sebagai kaum muslimin
memeberikan contoh akhlak yang baik bagi umat manusia lain dari semua
agama. Apa yang disebut amal di dunia ini didasari dengan ketulusan niat
dan beramal tidak dibatasi untuk satu agama saja. Namun tetap harus
berpegangan pada aturan-aturan agama Islam sebagai hukum dasar yang
mengarahkan langkah-langkah kita dalam menjalani kehidupan bersama
segala jenis manusia dan agama.
Dengan
segala bentuk keadaan yang dijelaskan di atas, kita dapat menyimpulkan
suatu pemikiran yaitu kita harus berhati-hati dan tidak gegabah dalam
mengurus masalah yang berkaitan dengang agama. Sebab hal-hal yang
berhubungan dengan agama adalah asasi dan sensitif. Hal tersebut
menyangkut keutamaan hubungan manusia dengan Allah, sehingga
penerjemahannya dalam kehidupan sehari-hari tidak boleh sembarangan.
Kita tidak boleh asal-asalan menggunakan hukum Islam (Al-Qur’an maupun
Al-Hadits) untuk membuat dalil-dalil tanpa disertai ilmu pengetahuan
tentang Islam yang matang.
Mencari
ilmu adalah kebutuhan yang akan menjadi kewajiban bila sudah ditanamkan
dalam hati. Hal tersebut sangat penting karena akan menjadi bekal
manusia di dunia dan di akherat. Islam dianggap sebagai agama pemersatu
bangsa dan agama Islam sebagai rahmatan lil alamin. Kita sebagai umat
muslim akan menjadi orang yang merugi bila tidak menuntut ilmu. Sebab
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda : “Tuntutlah ilmu meskipun sampai ke
negeri Cina”. Sabda nabi tersebut menunjukkan bahwa ilmu sangatlah
berharga. Ilmu yang kita miliki baru akan berharga bila sudah diamalkan
di jalan Allah. Dengan demikian kita akan mampu meningkatkan amal ibadah
kita kepada Allah SWT.
http://pengintai-malam.blogspot.co.id/2010/11/pentingnya-menuntut-ilmu-dalam-agama.html
http://pengintai-malam.blogspot.co.id/2010/11/pentingnya-menuntut-ilmu-dalam-agama.html